BALIGE KEREN -- Ada isyarat tersendiri saat Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) Jabar ke-17 yang digelar di Pondok Pesantren Fauzan 1 Desa Sukaresmi Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut sejak Selasa-Rabu (11-12/10/2016).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj naik ke podium dan menyerahkan Kartu Anggota NU (KARTANU) kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Pemberian Kartu NU itu pun sontak membuat tepuk tangan peserta Konferwil. Pasalnya, Aher (Sapaan Akrab Ahmad Heryawan) adalah Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Umat Islam (PB PUI) yang melejit menjadi Gubernur Jabar dengan usungan PKS-PAN pada Pilgub 2008 lalu. Sementara, warga NU secara afilisiasi politik lebih dekat kepada PKB, PPP, Golkar serta PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal PBNU, Helmi Faisal Zhaini angkat bicara. Pemberian Kartu NU pada Aher karena ada kesamaan tradisi keagamaan yang dilakukan Gubernur Jabar itu. Meski bukan kader NU, tak ada salahnya Ahmad Heryawan diajak menjadi anggota NU.
“Tak ada sinyal politik apapun. Misal karena akan menghadapi Pilgub Jabar 2018 atau Pilkada serentak di Jabar. NU secara kelembagaan tidak bisa dukung mendukung,” kata Helmi, Rabu (12/10/2016). (sumber)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj naik ke podium dan menyerahkan Kartu Anggota NU (KARTANU) kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Pemberian Kartu NU itu pun sontak membuat tepuk tangan peserta Konferwil. Pasalnya, Aher (Sapaan Akrab Ahmad Heryawan) adalah Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Umat Islam (PB PUI) yang melejit menjadi Gubernur Jabar dengan usungan PKS-PAN pada Pilgub 2008 lalu. Sementara, warga NU secara afilisiasi politik lebih dekat kepada PKB, PPP, Golkar serta PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal PBNU, Helmi Faisal Zhaini angkat bicara. Pemberian Kartu NU pada Aher karena ada kesamaan tradisi keagamaan yang dilakukan Gubernur Jabar itu. Meski bukan kader NU, tak ada salahnya Ahmad Heryawan diajak menjadi anggota NU.
“Tak ada sinyal politik apapun. Misal karena akan menghadapi Pilgub Jabar 2018 atau Pilkada serentak di Jabar. NU secara kelembagaan tidak bisa dukung mendukung,” kata Helmi, Rabu (12/10/2016). (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar