Berdasarkan koordinasi Polda Metro Jaya dengan Bank Indonesia (BI), uang nasabah yang menjadi korban skimming akan diganti. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu (18/3) di arena car free day, Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Dari informasi dari Bank Indonesia kemarin bagi masyarakat yang mendapatkan atau mengalami skimming itu telah dilaporkan dan ada data-datanya kemudian akan diganti," jelasnya.
Argo mengatakan sampai saat ini penyidik Polda masih di lapangan mendalami kasus ini. Polisi melakukan pengembangan melalui beberapa terduga pelaku yang telah ditangkap.
"Kita akan mengembangkan, ada beberapa yang kita lakukan penangkapan. Dan tentunya bahwa dengan adanya skimming di mana-mana ya kita lakukan masyarakat harus waspada jangan sampai nasabah kehilangan uang," kata dia.
Argo mengatakan sejauh ini belum ada laporan ada pejabat yang menjadi korban skimming. Ia mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Imigrasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Interpol untuk mengungkap kasus ini. Kerjasama dengan Interpol dilakukan mengingat terduga pelaku merupakan WNA.
"Nanti kita akan mengungkap karena itu skimming itu tidak hanya diambil cash tapi juga ditransfer. Sedang kita dalami," tutupnya. (sumber)
"Dari informasi dari Bank Indonesia kemarin bagi masyarakat yang mendapatkan atau mengalami skimming itu telah dilaporkan dan ada data-datanya kemudian akan diganti," jelasnya.
Argo mengatakan sampai saat ini penyidik Polda masih di lapangan mendalami kasus ini. Polisi melakukan pengembangan melalui beberapa terduga pelaku yang telah ditangkap.
"Kita akan mengembangkan, ada beberapa yang kita lakukan penangkapan. Dan tentunya bahwa dengan adanya skimming di mana-mana ya kita lakukan masyarakat harus waspada jangan sampai nasabah kehilangan uang," kata dia.
Argo mengatakan sejauh ini belum ada laporan ada pejabat yang menjadi korban skimming. Ia mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Imigrasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Interpol untuk mengungkap kasus ini. Kerjasama dengan Interpol dilakukan mengingat terduga pelaku merupakan WNA.
"Nanti kita akan mengungkap karena itu skimming itu tidak hanya diambil cash tapi juga ditransfer. Sedang kita dalami," tutupnya. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar