Keren, Inalum Siapkan Dana Khusus Eksplorasi Tambang Emas Papua - Balige Keren
Keren, Inalum Siapkan Dana Khusus Eksplorasi Tambang Emas Papua

Keren, Inalum Siapkan Dana Khusus Eksplorasi Tambang Emas Papua

Share This
ilustrasi
BALIGE KEREN -- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berjanji akan menyiapkan anggaran khusus untuk eksplorasi tambang emas di Papua. Upaya ini mengingat potensi cadangan emas di Papua yang masih sangat besar.

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kegiatan eksplorasi tambang emas di Indonesia masih sangat minim karena anggaran eksplorasi juga sedikit.

Untuk itu, Budi mengatakan, perseroan akan menganggarkan dana eksplorasi tambang emas di Papua mencapai Rp1,2 triliun per tahun setelah akuisisi PT Freeport Indonesia.

"Supaya bisa benar-benar eksplorasi nanti, saya janji kira-kira naikin (anggaran) jadi 1 persen atau idealnya 2 persen dari revenue. Kalau revenue Rp60 triliun bisa Rp1,2 triliun per tahun untuk kegiatan geologi. Jadi keilmuannya bisa kembali (ke tambang)," kata Budi di Energy Building, Jakarta, Kamis 22 November 2018.

Ia menegaskan, dana eksplorasi tersebut penting lantaran Papua Barat merupakan salah satu jalur emas paling kaya di dunia. Jalur emas terkaya tersebut, lanjut Budi, terbentang dari Papua Nugini hingga Papua Barat.

Budi pun mengakui, selama ini cadangan emas yang sudah dieksplorasi baru ditemukan di wilayah Papua Nugini, sedangkan di Papua Barat belum ada. "Di Papua Barat karena tidak pernah dieksplorasi," kata dia.

Budi mengungkapkan, ada satu hal yang membuat wilayah yang kaya akan cadangan emas itu belum bisa dieksplorasi. Warga setempat masih belum terbuka sehingga membuat orang takut ke wilayah tersebut.

Ia bahkan menganalogikan, warga setempat seperti suku Wakanda di dalam film Black Panther yang melindungi kekayaan alamnya.

"Di Papua Barat dibikin takut orang, ada malaria, ada tembak-tembakan, ada Papua Merdeka, itu kayak cerita 'Wakanda'. Karena di situ ada sesuatu kekayaan alam yang sangat besar dibikin orang enggak mau masuk. Hanya segelintir elite yang mau masuk," kata dia.

Alumni ITB ini pun mengimbau para geolog lulusan ITB bisa bekerja sama dengan perusahaan tambang. Ia berharap para geolog jangan hanya bekerja di Jakarta, melainkan turun tangan ke Papua Barat untuk eksplorasi.

“Karena emasnya masih banyak di sana. Saya janji uangnya akan saya kasih. Selama ini perusahaan tambang kita malas-malas eksplorasi, karena perusahaan tambang kurang geolog. Orang geologi maunya ke SKK Migas," kata dia. (sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages